Desain Grafis: Mengapa Harus Menerapkan Visual Brand Guideline?

Dec 24, 2020 5 menit waktu baca

Visual brand guideline adalah istilah bahasa Inggris yang artinya Pedoman Visual Merek. Pedoman branding ini digunakan untuk menstandarisasi penampilan visual seperti logo, warna, tipografi pada muka branding sebuah bisnis. Baca lebih lanjut untuk melihat bagaimana cara menerapkan visual brand guideline yang tepat

Mungkin sulit untuk membayangi bagaimana menerapkan visual brand guideline (VBG) akan membantu bisnis Anda, karena manfaatnya tidak langsung terlihat. Namun, Anda harus memikirkan bahwa VBG merupakan sebuah asuransi yang melawan krisis tertentu yang dapat menghabiskan sumber daya: krisis identitas.

Meskipun krisis identitas tidak akan menimbulkan masalah keuangan yang serius bagi banyak bisnis, ini bisa menjadi salah satu yang akan menambah beban yang tidak perlu bagi tim pemasaran Anda. Konsekuensi yang lain adalah ini dapat membingungkan audiens Anda.

 Keuntungan Menerapkan Visual Brand Guideline

Visual Brand Guideline (VBG) adalah panduan strategis yang menetapkan standar visual untuk merek Anda, mencakup elemen seperti logo, warna, tipografi, dan gaya desain. Penerapan VBG yang konsisten memberikan berbagai manfaat penting bagi bisnis:

  • Visual tetap konsisten di berbagai media

  • Merek lebih mudah dikenali dan diingat

  • Tim desain bekerja lebih cepat dan efisien

  • Identitas visual tetap terjaga dan tidak menyimpang

  • Mudah diterapkan saat masuk ke platform atau pasar baru

Dengan menerapkan VBG, bisnis dapat memastikan bahwa semua representasi visual merek selaras dengan nilai dan tujuan perusahaan, menciptakan pengalaman yang kohesif bagi konsumen.

Cara Efektif Mengimplementasikan Visual Brand Guideline

Untuk memastikan VBG berfungsi optimal, berikut beberapa langkah praktis yang dapat diikuti:

  1. Definisikan Elemen Inti Merek: Tentukan logo, palet warna, tipografi, dan elemen grafis lainnya yang mencerminkan identitas merek Anda. Pastikan setiap elemen memiliki panduan penggunaan yang jelas.

  2. Dokumentasikan dengan Jelas: Buat dokumen VBG yang mudah diakses dan dipahami oleh seluruh tim, termasuk contoh penggunaan yang benar dan yang harus dihindari.

  3. Sosialisasikan kepada Tim: Pastikan semua departemen yang terlibat dalam komunikasi merek memahami dan menerapkan VBG dalam pekerjaan mereka sehari-hari.

  4. Gunakan Alat Pendukung: Manfaatkan platform desain seperti Canva atau Frontify untuk membuat dan membagikan VBG secara digital, memudahkan pembaruan dan kolaborasi antar tim.

  5. Evaluasi dan Perbarui Secara Berkala: Seiring perkembangan merek dan pasar, tinjau dan sesuaikan VBG untuk memastikan tetap relevan dan efektif dalam mendukung strategi branding Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, bisnis dapat mengimplementasikan VBG secara efektif, memperkuat identitas merek, dan menciptakan kesan yang konsisten di mata konsumen.

Akibat Dari VBG Yang Tidak Dipersiapkan Dalam Sebuah Bisnis

Kasus sederhananya seperti ini. Tanpa pedoman merek, tim media sosial internal Anda tidak akan memiliki pedoman yang jelas tentang bagaimana desain grafis seharusnya ditata. Akibatnya, pengalaman pengguna yang diperoleh dari media sosial Anda dan media lain, katakanlah, website Anda, tidak akan konsisten.

Seorang pelanggan yang memperhatikan bisnis Anda secara detail kemungkinan besar akan mempertanyakan profesionalisme bisnis Anda, hanya karena desain pada dua saluran terpisah tidak konsisten.

Akan membutuhkan beberapa bulan untuk memperbaiki kesalahan desain dan ini menuntut beban pekerjaan yang lebih untuk tim pemasaran Anda. Pada waktu yang bersamaan, presentasi merek yang tidak konsisten dapat membingungkan para audiens sehingga kampanye brand awareness tidak dapat berjalan secara efektif.

 

Desain Grafis Lebih Dari Sekedar Keindahan, Tetapi Juga Pengalaman Yang Menyenangkan

Mari kita bandingkan halaman beranda atau homepage dari dua perusahaan yang bersaing di sektor teknologi: Apple dan Microsoft. Kedua perusahaan menawarkan teknologi dan layanan yang kurang lebih dalam kategori yang sama seperti komputer, perangkat, perangkat lunak, dan layanan media.

Namun, setelah mengunjungi halaman beranda dari masing-masing perusahaan, Anda pasti mengalami masing-masing merek dengan cara yang tidak identik. Beranda website Apple memiliki tata letak minimalis, dengan kombinasi warna berkontras yang mencolok seperti hitam, putih, dan abu-abu. Namun beranda ini sering kali menyandingkan warna merek dengan nada warna cerah sesekali untuk menampilkan visual layar perangkat-perangkat Apple. Tampilan penawaran produk dibuat minim, kurang dari sepuluh. Deskripsi copywriting juga sangat singkat namun tidak mudah dilupakan.

Sebaliknya, beranda website milik Microsoft ditata serupa seperti beranda website bisnis pada umumnya. Dengan desain bersih dan banyak ruang putih, beranda menawarkan lebih banyak ruang untuk menampilkan lebih banyak penawaran produk dibandingkan dengan Apple, dengan setiap kategori atau tema diletakkan di bagian yang berbeda. Lebih banyak variasi gambar dapat ditemukan di sini, mewakili persona pelanggan Microsoft dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sedangkan gambar manusia jarang ditemukan pada beranda Apple.com.

 

Implikasi Dari Desain-Desain Tersebut Bagi Kedua Perusahaan

Jelas, setiap pedoman merek visual dari kedua raksasa teknologi itu sangat berbeda. Yang lebih menarik adalah tipe audiens yang dijangkau oleh desain tertentu.

Bagi Apple, produknya tidak terbatas untuk demografi seperti usia, jenis kelamin, atau lokasi. Desain khusus ini melayani orang-orang dengan sikap yang sama, yaitu mereka yang menghargai keunikan, estetika serta performa mesin perangkat.

Untuk Microsoft, desain web grafis mereka mendekati orang-orang yang berada dalam lingkungan bisnis dan keluarga (rumah). Microsoft tampak lebih mengutamakan komunitas dibanding ekspresi individu yang unik, dan menawarkan berbagai macam produk untuk melayani sebanyak mungkin orang.

 

Desain Grafis berpengaruh pada pengalaman user pada website Anda

Panduan merek visual tidak hanya menentukan skema warna dan spesifikasi logo yang akan digunakan pada setiap muka media. Panduan ini juga harus menjelaskan tujuan utama di balik setiap pilihan desain, dari emosi yang ditimbulkan hingga representasi ideologi.

Segera tingkatkan visibilitas bisnis anda di dunia digital dengan jasa digital marketing yang terpercaya seperti Juicebox. Juicebox adalah agensi digital marketing yang berbasis di Jakarta dan Bali. Island media menyediakan berbagai jasa digital marketing seperti jasa SEO (Search Engine Optimization), jasa Search Ads seperti Google Ads, jasa sosial media ads seperti Facebook Ads, sampai jasa copywriting seperti jasa pembuatan artikel. Hubungi kami untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan ahli digital marketing.